curahan hati

Hari Valentine akan segera tiba. ini curahan hati, Dalam mencari pertemuan romantis, saya mencari kota untuk menemukan seseorang yang bersedia berkencan dengan saya. Hal yang disayangkan adalah cinta itu seperti menemukan remote televisi. Semakin keras Anda mencoba menemukannya, semakin frustasi dan akhirnya Anda akhirnya menggunakan tangan Anda. Namun saya mengunjungi sebuah toko elektronik baru-baru ini dan di sanalah saya melihatnya. Berdiri di sana dengan anggun sementara orang lain perlahan melewati dia, dia memiliki aura dingin tentang dirinya. Dia tinggi. Cukup tinggi dan cukup baik dibangun. Saya perlahan-lahan mendekatinya dan berhasil mengumpulkan keberanian untuk memulai percakapan. 

Meskipun upaya saya yang lemah untuk memulai pembicaraan kecil dia menolak untuk berbicara dengan saya. Saya mencoba yang terbaik untuk menanyakan pertanyaannya tetapi saya terus diabaikan. Saya pergi dan mengamati dia dari jauh. Dia terus berdiri di tempat yang sama. Saya dapat melihat bahwa dia menyukai sayur-sayuran dan tidak hanya itu dia memiliki rak yang bagus dengan berbagai Minyak Pelet. Aku mendekatinya sekali lagi dan mengitarinya sedikit, mencoba untuk melihat sekilas punggungnya. Setelah cukup diam, saya berjalan di depannya dan memutuskan untuk berdiri di sana sampai dia berbicara kepada saya. Mataku berkelok-kelok dan aku menemukan titik di tubuhnya, yang bisa aku fokuskan. Saya hanya menatap dan menatap raknya. 

Itu sangat besar dan indah. Saya tahu bahwa kali ini hanya dan tidak ada yang akan merusak momen curahan hati itu. Tiba-tiba saya mendengar teriakan. "Permisi ... tapi es saya ... ada di sini". Saat itulah penjual datang dan membuka lemari es kulkas di depan saya. Saat dia mengambil nampannya, aku merenungkan membeli kulkas. Dia cukup luas dan dia akan dengan mudah menyimpan es krim, yang akan saya makan di Hari Valentine, sementara saya menangis di depan televisi saya menonton film romantis karena saya tidak akan dapat menemukan remote untuk mengganti saluran.